COFFEE

Thursday, April 14, 2011

Sejarah Kopi di Indonesia

Diperkirakan peziarah-peziarah muslim yang kembali dari Timur Tengah membawa biji kopi mereka ke India pada awal tahun 1600. Catatan tertulis menyebutkan bahwa gubernur Belanda di Malabar (India mengirim bibit kopi Yemen atau kopi Arabica kepada Gubernur Belanda Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1696. Bibit pertama yang dikirim gagal tumbuh dikarnakan banjir di Batavia. Pengiriman kedua dari benih kopi ke Batavia dilakukan pada tahun 1696. Tumbuhan tersebut tumbuh, Dan pada tahun 1711, exsport pertama dikirim dari Java ke Eropa oleh Perdagangan Timur India yang dikenal sebagai VOC (Verininging Oogst-Indies Company), yang dibentuk pada tahun 1602. Di dalam 10 tahun, Ekspor meningkat menajdi 60 ton per tahun. Indonesia merupakan tempat pertama diluar Arab dan Etiopia, di mana kopi secara luas ditanami. VOC memonopoli perdagangan kopi pada tahun 1725 sampai 1780.

Kopi dikirimkan ke Eropa dari pelabuhan Batavia. Telah ada pelabuhan pada muara sungai Ciliwung semenjak 397 SM, ketika Raja Purnawarman mendirikan kota tersebut yang ia sebut Sunda Kelapa. Sekarang,di dalam daerah Kota di Jakarta, seseorang dapat menemukan gema-gema dari warisan yang mengarungi laut yang membangun kota tersebut. Sail memandu kapal-kapal tetap mengisi muatan di dalam pelabuhan yang tua . musium Bahari menduduki suatu gudang pendahulu dari VOC, digunakan untuk menyimpan rempah-rempah dan kopi. Menara Syahbandar (atau Lookout Tower) dibuat pada tahun 1839 untuk menggantikan tiang bendera yang berada di kantor kepala syahbandar, di mana kapal kapal VOC mengisi muatan-muatan mereka.

Pada tahun 1700, kopi yang dikirim dari Batavia dijual seharga 3 Gulden per kilogram di Amsterdam. Karena pendapatan tahunan di Holland pada 1700s adalah antara 200 sampai 400 Gulden, yang merupakan sama dengan beberapa ratus dolar per kilogram sekarang ini. Pada akhir abad ke 18 , harga kopi jatuh sampai 0.6 Gulden per kilogram dan kebiasaan meminum kopi menyebar dari kaum elit kepada masyarakat biasa .

Perdagangan kopi merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk VOC, namun tidak demikian untuk petani kopi Indonesia yang dipaksa untuk menanam oleh pemerintah kolonial. Teorinya, produksi perkebunan ekspor ditujukan untuk menyediakan uang tunai bagi masyarakat desa di Jawa untuk membayar pajak mereka , hal ini di Belanda dikenal sebagai Cultuurstelsel (Sistim penanaman), dan didalamnya termasuk rempah-rempah dan cakupan luas dari hasil bumi lain yang diproduksi oleh Negara tropis . Cultuur stelsel dimulai pada produk kopi di daerah Preanger Jawa Barat. Namun dalam prakteknya, harga yang ditetapkan oleh pemerintah sangat rendah dan mereka mengalihkan tenaga kerja dari produksi beras ke kopi yang menyebabkan penderitaan untuk petani-petani.

Pada pertengahan tahun 1770 VOC memperluas kebun kopi arabica di daerah-daerah Sumatra, Bali, Sulawesi dan Timor. Di Sulawesi, kopi pertama ditanam pada tahun1750. Di dataran tinggi Sumatra Utara kopi pertama ditanama di dekat danau Toba pada tahun 1888 yang diikuti oleh dataran tinggi Gayo (Aceh) dekat danau Laut Tawar Lake pada tahun1924.

Pada tahun 1860, seorang pejabat kolonial Belanda, Eduard Douwes Dekker, menulis suatu buku yang berjudul "Max Havelaar dan lelang Kopi pada perusahaan perdagangan Belanda ",yang mengangkat tentang tekanan kepada orang desa oleh pejabat-pejabat tamak dan koruptor . Buku ini membantu opini masyarakat Belanda pada "Sistim Penanaman "dan kolonialisme secara umum. Baru-baru ini, nama Max Havelaar diadopsi oleh salah satu organisasi perdagangan pasar bebas .

Pada akhir abad delapan belas, kolonialis-kolonialis Belanda mendirikan perkebunan kopi besar di Ijen Plateau di Jawa timur . Namun, bencana terjadi pada tahun 1876, ketika penyakit karat daun menyerang Indonesia yang melenyapkan hampir dari seluruh kultivar Typica. Kopi Robusta (C. canephor variasi robusta) diperkenalkan di Jawa Timur pada tahun1900 sebagai penggantinya terutama pada ketinggian-ketinggian yang lebih rendah , di mana karat daun ini sungguh mematikan.

Pada tahun 1920 petani di seluruh Indonesia mulai menanam kopi sebagai hasil bumi yang diperdagangkan. Perkebunan-perkebunan di Jawa dinasionalisasikan pada hari kemerdekaan dan diperbaharui oleh variasi-variasi baru dari Kopi Arabika pada tahun 1950. Variasi ini juga diadopsi oleh para petani penggarap lewat pemerintah dan berbagai program pembangunan. Dewasa ini, lebih dari 90% dari kopi kopi arabika Indonesia dihasilkan oleh para petani terutama di Sumatra utara, di kebun-kebun yang luas rata ratanya adalah sekitar satu hektar. Produksi kopi arabika tahunan adalah sekitar 75,000 ton dan 90 % ditujukan untuk ekspor. Kopi kopi arabika dari negara kebanyakan mepunyai segmen pasar khusus .

Ditahun 1696, Gubernur Belanda di Malabar mengirimkan biji kopi ke Gubernur Belanda di Batavia, pengiriman pertama hilang karena banjir yang terjadi di Batavia, pengiriman kedua dilakukan tahun 1699.

Eksport kopi pertama dilakukan tahun 1711 oleh VOC, dalam tempo 10 tahun eksport meningkat sampai 60 ton/tahun, Indonesia adalah tempat perkebunan pertama diluar Arabia dan Ethiopia dan VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 sampai 1780.

Ditahun 1700an harga kopi yang dikirim dari Batavia sekitar 3 Guilder/kg di Amsterdam dan itu sama dengan beberapa ratus USD/Kg dengan kurs saat ini, harga kopi memang sangat mahal saat itu. Akhir abad 18 harga kopi mulai turun menjadi 0.6 Guilder/Kg sehingga kopi bisa diminum untuk kalangan yang lebih luas lagi.

Terlihat bahwa perdagangan kopi sangat menguntungkan VOC, tetapi tidak bagi petani kopi di Indonesia saat itu karena diterapkannya sistem cultivation [Cultuurstelsel].

VOC kemudian melebarkan sayap dengan menanam kopi diluar Jawa seperti di Sumatra, Bali, Sulawesi dan Timor. Di Sulawesi mulai ditanam tahun 1750, di dataran tinggi Sumatra Utara dekat Danau Toba ditanam sekitar tahun 1888 dan di Gayo, Aceh dekat danau laut tawar ditahun 1924.

SUMBER : http://www.facebook.com/topic.php?uid=136877510430&topic=11300&post=78744

Monday, April 11, 2011

Manfaat dan Kerugian Kopi bagi Kesehatan

Banyak orang mencoba bertahan dengan minum kopi. Misalnya, ketika piket malam, lembur kerja, dan sebagainya, kopi dipercaya bisa membantu.
Tetapi bila ingin tahan lama ber-aerobik, tentu kopi tidak dianjurkan. Sebuah penelitian baru di Amerika menunjukkan bahwa kafein dan latihan olahraga tidak bisa digabungkan. Ketika beberapa atlet mengonsumsi ekstrakafein untuk meningkatkan stamina mereka, para dokter menemukan kopi bisa membuat tekanan darah melambung tinggi.
Para peneliti juga menemukan, bahwa dua cangkir yang diberikan pada pengendara sepeda akan merasakan adanya tekanan. Aliran darah ke lengan mereka lambat, begitu juga pembuluh darah mereka sempit. Bagi para atlet atau yang gemar melakukan olahraga, berhati-hatilah minum minuman yang mengandung kafein.
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, sudah sejak lama dianggap tidak terlalu menguntungkan tubuh. Terlebih bila diminum secara berlebihan. Para ahli juga memperbincangkan bahwa kafein punya potensi menyebabkan kanker dan penyakit hati. Namun studi lain mulai bermunculan dan membantah bila kafein disebut merugikan kesehatan. Bahkan studi tersebut mengatakan justru membantu kesehatan.
Menurut Warta Konsumen (WK) manfaat kopi bisa sebagai stimulan. Dua cangkir kopi, tulis WK, menunjukkan mampu meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Studi lain juga memberikan argumentasi, kopi mampu membantu petugas shift malam mempertahankan konsentrasi, mengurangi potensi kecelakaan industri, mengurangi kelelahan pengemudi, serta risiko kecelakaan di jalan raya.
Kafein juga mengurangi gejala batu ginjal dan batu dalam kandung empedu. Studi pada 81.000 perempuan yang diberi perlakuan minum kopi 200 ml atau sekitar satu cangkir per hari menunjukkan berkurang risiko batu ginjal sebanyak 10%. Hasil yang sama didapatkan dari studi pada 45.000 pria. Menjadikan kopi bermanfaat bagi kesehatan tentu saja harus diminum dalam jumlah ideal.
Penelitian terakhir menyarankan, jumlah konsumsi kafein yang moderat seharusnya tidak membahayakan bahkan beberapa bukti bermanfaat untuk kesehatan. “Sekitar 4-5 cangkir kopi per hari rata-rata masih dapat ditoleransi oleh metabolisme tubuh. Namun yang perlu diperhatikan, jumlah tersebut termasuk kafein yang berasal dari sumber makanan lain. Jika telah mengonsumsi cokelat dan minuman ringan lain, maka kopi atau teh harus dikurangi,” tulis WK.
Di dalam tubuh, kafein diserap oleh perut, dimetabolisme dalam hati, dan dibuang dari tubuh selama 2-10 jam. Umumnya, perokok mempunyai metabolisme kafein lebih cepat daripada yang bukan perokok. Sedangkan pada wanita hamil, metabolisme terhadap kafein lebih lama. Itulah sebabnya bagi wanita hamil disarankan agar menghindari kafein, karena hasil studi pada uji hewan menunjukkan bukti adanya cacat kelahiran.
Dan anjuran pelarangan itu dikeluarkan oleh FDA (badan pengawasan makanan dan obat AS) pada awal tahun 1980. Dilaporkan kafein mempunyai kontribusi pada permasalahan kesuburan, kasus keguguran kandungan, dan perkembangan janin serta bayi lahir dengan berat rendah. begitu juga dengan wanita yang sudah menopause dan kurang mengonsumsi kalsium sebaiknya menghindari konsumsi kafein tinggi. Karena semakin banyak kafein yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula kalsium yang hilang dari air seni.
Jadi bagi wanita yang sudah menopause dianjurkan cukup mengonsumsi satu cangkir kopi sehari. Sedangkan pengaruhnya pada tekanan darah, hasil studi di Inggris dan AS menunjukkan, pengaruh teh dan kopi dalam ukuran sedang cukup kecil. Bila seseorang minum 1-6 cangkir teh/kopi sehari tidak signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner maupun serangan jantung.

Asal Mula Kopi

Kopi di temukan pertama kali pada sekitar tahun 800SM.
Dari seorang penggembala bernama Khalid, yang mengamati kawanan kambing gembalanya yang tetap dapat terjaga dengan mata terbuka lebar walaupun matahari telah terbenam. Setelah di amati, ternyata kembing gembalanya tersebut suka makan buah-buahan sejenis beri yang tumbuh di sekitar ladang mereka.

Kemudian Khalidpun mulai mencoba berexperimen dengan memasak buah beri keras tersebut, dengan merebus langsung, menggoreng bahkan menjemur.
Karena merasa buah beri ini memang bermanfaat, kebiasan ini pun di tularkan ke keluarga, teman dan sampai akhirnya kemana-mana menyebar ke seluruh penjuru Afrika.

Beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini dibawa oleh pedagang melewati Laut Merah menuju ke Arab, negara pertama yang mengembangkan minuman kopi.
Dengan peradaban yang lebih maju dari negara asalnya, cara penyajian dan pengolahan kopipun mengalami kemajuan.

Introducing - 2

Finally..... I've decided.....
Karena saya salah satu orang yang menyukai kopi, jadi blog ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan kopi. Asal mulanya, manfaatnya, jenisnya, dan lainnya.
If you want to know about coffee... come to my blog!
Hope you like it!

--sekian--

Thursday, February 3, 2011

Help Me Out

Could you help me out to decide.....which theme might I use to be written in my blog...???

a. Historical Places

b. Experience

c. Stories

d. Any other idea.......???


--- Thank You---


Saturday, January 29, 2011

Introducing


The Owner of "---カメ冬 ---", said :

First of all.......Welcome to My Blog!
This is the new form of my blog's design and content......Setelah gue ubah, beginilah hasilnya....Not perfect but I like it ( hope you like it, too ).

*About the blog's name ( Kame no Fuyu ) :
Gue juga bingung kenapa gue menamai blog gue seperti itu?????
1. Maybe, because I wonder if the turtles winter???
2. Because I want a turtle be my pet???( Day Dreaming )
3. Biar beda

*About the blog's content :
Nama blog gue : Kame no Fuyu = Turtles Winter, lah.....kenapa contentnya begini (rencananya sih contentnya tempat-tempat gitu) ????
1. Tuntutan mata pelajaran
2. I don't have any idea. Ide di otak gue dah buntu, nih tema blog apa
3. Satu-satunya ide yang ada di otak.

Sekian "Introducing" dari 'saya'...............................

Listen to Me